KATIGO.ID | JAMBI – Polemik persoalan angkutan batu bara belum usai, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melayangkan surat edaran kepada Gubernur Jambi terkait pengoperasian lalu lintas angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Surat edaran yang dilayangkan Kementrian ESDM RI kepada Gubernur Jambi tersebut menuai kecaman dari warganet di Provinsi Jambi. Ratusan warganet menyerbu akun instagram resmi milik Kementrian ESDM RI @kesdm, komentar warganet tersebut merupakan suatu kritik kepada Kementrian ESDM RI terkait permohonan pendukung pelaksanaan angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Surat edaran nomor T-169/MB.05/DJB.B/2024 terkait pengoperasian lalu lintas angkutan batu bara ke Gubernur Jambi yang di terbitkan pada tanggal 25 Januari 2024 lalu. Surat tersebut viral di media sosial instagram pada tanggal 29 Januari 2024 dan warganet langsung menyerbu akun instagram @kesdm karena tidak setuju mobilisasi lalu lintas angkutan batu bara dibuka kembali melewati jalan nasional di Provinsi Jambi.
Salah satu akun instagram warganet yakni @sigitbudiansyah berkomentar di postingan terakhir akun instagram @kesdm pada tanggal senin 29 Januari 2024, @sigitbudiansyah mengatakan bahwa surat yang dilayangkan Kementrian ESDM RI tersebut salah sasaran, seharusnya bukan ke Gubernur Jambi, tapi melainkan ke pengusaha tambang batu bara.
“Agak lain ni. Harusnya kirim surat ke pengusaha batubara buat percepatan jalan khusus, bukannya surat ke gubernur, buat buka jalan nasional untuk lewat batubara,” tulis akun tersebut di akun isntagram @kesdm pada 16 jam lalu, selasa (30/1/2024).
Kembali ke surat edaran tersebut, ada beberapa poin permintaan Kementrian ESDM agar mobilisasi lalu lintas batu bara di buka kembali.
Pada prinsipnya Kementrian ESDM RI mendukung kebijakan Gubernur Jambi terkait penghentian mobilisasi angkutan batu bara di jalan nasional untuk mempercepat para pengusaha pertambangan batu bara menyelesaikan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan kelancaran pendistribusian logistik penyengsara pemilu tahun 2024.
Namun, dalam surat tersebut, Kementrian ESDM RI melihat dari sisi lain bahwa batu bara menjadi komoditas penyokong keberlanjutan pasokan listrik bagi PLN untuk wilayah Sumatra.
Terkait pasokan listrik bagi PLN untuk wilayah Sumatra pun dikomentari oleh warganet, akun instgram @ansoriktj6 mengatakan, mempertanyakan hasil dari batu bara di Jambi untuk pemasok listrik bagi PLN untuk wilayah Sumatra, menurut @ansoriktj batu bara di Jambi lebih banyak di ekspor ke luar negeri.
“PLTU mana yang pasok listrik untuk Sumatera?? berapa kebutuhannya?? Batubara Jambi lebih banyak di ekspor,” tulisnya.
Bukan hanya itu saja, akun instagram @ronaaldii mengatakan bahwa kementrian ESDM RI lebih mementingkan pengusaha batu bara dibandingkan dengan masyarakat Provinsi Jambi.
“Saya masyarakat umum jambi, tidak setuju dengan batu bara jalan, disayangkan menteri ESDM sangat mementingkan pengusaha bara di banding masyarakat umum. Menteri bela pengusaha bara 😂, kacau,” sebut akun @rinaaldii.
Warganet pun meminta agar kementrian ESDM memikirkan keselamatan masyarakat Provinsi Jambi, karena angkutan batu bara jalur darat kerap terjadinya kemacetan dan membahayakan masyarakat yang berkendara di jalan nasional di Provinsi Jambi.
“Cari solusi lain aja pak, asal jangan lewat jalan nasional.. macet karna mobil batu bara & pikirkan keselamatan warga jambi, masyarakat yg merasakan dampak nya, jangan egois ya 😊,” tulis akun instagram @tesa_anggia. (*).
Discussion about this post