KATIGO.ID | JAMBI – Pembakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau sering terjadi, tentunya di musim kemarau ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah Kabupaten Muara Jambi dalam upaya melakukan pencegahan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaro Jambi melalui Camat Kumpeh Ulu, Sobri selalu menghimbau warganya yang memiliki lahan agar tidak melakukan pembakaran sembarangan, dikarenakan banyak faktor dari penyebab membuka lahan dengan cara dibakar.
“Kita sering melakukan sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat tentang bahayanya membakar sampah, lahan, atau apapun lah itu yang menyebabkan terjadinya kebakaran yang berakibat fatal, oleh karena itu kita mewakili pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk melakukan pencegahan terlebih dahulu melalui sosalisasi kepada masyarakat,” kata Sobri, Rabu (27/9/2023).
Berdasarkan data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi, hingga awal September 2023 setidaknya ada sekitar 36,5 hektare lahan di Muaro Jambi yang terbakar. Untuk wilayah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang paling luas terjadi di wilayah Kecamatan Kumpeh Ulu yaitu luas 24 hektar lahan.
“Jadi ini menjadi tantangan besar untuk kami dari pemerintah Kecamatan untuk melakukan pencegahan karhutla, karena Kecamatan Kumpeh Ulu termasuk zona merah terjadinya kebakaran, semoga melalui sosialisasi ini, kesadaran masyarakat sangat tinggi untuk tidak membakar sembarang, kita juga menjelaskan tentang sanksi yang diberikan jika melakukan pembakaran hutan dan lahan,” tuturnya.
Sobri berharap, melalui sosialisasi dan edukasi tersebut, masyarakat dapat menumbuhkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan, agar Kabupaten Muaro Jambi khususnya di Kecamatan Kumpeh Ulu menjadi wilayah bebas asap.
“Harapan kami masyarakat harus menumbuhkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan di Kumpeh Ulu ini, hindarilah pembakaran sampah di sembarang tempat, jangan membuang puntung rokok yang masih menyala, sehingga tidak menimbulkan permasalahan atau kerugian yang lebih besar terhadap warga itu sendiri, semoga apa yang kita sampaikan kepada masyarakat menimbulkan kesadaran mereka,” ungkapnya. (*).
Discussion about this post