KATIGO.ID | JAMBI – Maraknya isu sara, poltisasi agama dan penyebaran berita hoax melalui media sosial menjelang pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 dapat merusak pelaksanaan demokrasi dan perpecahan di masyarakat.
Pemilu menjadi sarana kedaulatan rakyat, pentingnya pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 dengan semangat damai, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Sekjen DPP LSM Brantas RI, Amri Kususma mengungkapkan, negara republik indonesia ini banyak memiliki kebaragaman suku, bangsa dan budaya tentu hal ini patut kita banggakan, jangan sampai ada perselisihan menjelang atau pada saat Pemilu 2024 mendatang.
“Perbedaan merupakan keberagaman yang harus kita syukuri, tetap satu dalam bingkai persatuan jangan sampai terjadi perpecahan dan perselisihan, mari tingkatkan rasa persaudaraan dan saling menghargai,” himbau Amri, Minggu (10/9/2023).
Seluruh pemangku kepentingan harus bertanggung jawab mewujudkan pemilu damai waspada politisasi, sara, tolak provokatif segala bentuk politisasi yang dapat memecah bela persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mewujudkan pesta demokrasi yang damai adalah tujuan utama, itu tidak hanya sebagai wacana atau selogan, ini harus komitmen dan tindakan nyata,” sambungnya.
Masyarakat indonesia khususnya di Provinsi Jambi harus berkonitmen menciptakan pemilu yang aman dan damai, hindari informasi hoax dari media sosial maupun berita online, masyarakat harus lebih teliti pada saat menerima berita yang belum diketahui sumbernya.
“Saya menghimbau agar masyarakat lebih cerdas bermedia sosial dan lawan kebohongan atau hoax, mari wujudkan pemilu 2024 yang aman, damai damai dan bermartabat di Provinsi Jambi,” tegasnya. (*).
Discussion about this post