KATIGO.ID | JAMBI – Sebanyak 10 orang mantan narapidana kasus terorisme (eks Napiter) di wilayah Provinsi Jambi yang tersebar dibeberapa wilayah Kota dan Kabupaten menyatakan kesiapan untuk ikut menyukseskan Pemilu 2024.
Tampak terlihat jelas para eks Napiter ini, juga mengikuti Pemilu atau pencoblosan di TPS yang tersebar diwilayah Kota dan Kabupaten Provinsi Jambi diantaranya di Kota Jambi, Kab. Batanghari, Muaro Jambi dan Bungo, dimana hal tersebut merupakan hak demokrasi seluruh warga Negara Indonesia sama seperti masyarakat umum lainnya. Pasalnya saat masih berideologi radikal mereka anti untuk mencoblos atau menjalankan bagian dari mekanisme demokrasi tersebut.
Hal ini merupakan hak dasar setiap individu untuk dapat ikut andil dalam pesta Demokrasi yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali untuk menentukan Pemimpin Bangsa Indonesia kedepan. Dikarenakan sebelumnya, para Eks Napiter pernah berpandangan bahwa dahulu mencoblos di TPS dan menjunjung demokrasi adalah sebuah kekufuran, sehingga mengikuti Pemilu adalah salah satu bentuk perbuatan syirik.
Ikut andilnya eks Napiter dalam Pemilu 2024 di Provinsi Jambi tidak terlepas dari upaya deradikalisasi yg dilaksanakan oleh Densus 88 dan Polda Jambi serta dukungan Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten yang terus melakukan pengawasan dan sosialisasi dalam rangka mencegah berkembangnya paham Intoleran, Radikalisme dan Terorisme.
Namun setelah mendapat pembinaan dan mulai membuka diri, para Napiter akhirnya menyadari bahwa demokrasi yang diterapkan di Indonesia adalah yang terbaik bagi negara kesatuan ini. Para Napiter juga mengaku sudah menyatakan ikrar dan setia kepada NKRI. Dengan berpartisipasi mengikuti pencoblosan Pemilu 2024 nanti merupakan pembuktian atas ikrar setia NKRI yang sudah kami lakukan sebelumnya.
Dari beberapa Eks Napiter yang tidak mau disebutkan namanya juga mengajak agar kawan-kawan yang masih memiliki ideologi radikal agar segera membuka diri dan kembali ke pangkuan NKRI.
“Kepada ikhwan yang masih keras, kami harap jangan lakukan lagi teror dan kekacauan. Buka diri untuk berdiskusi, perbanyak literasi,” sahut beliau.
Dirinya menjelaskan bahwa tahapan Pemilu yang saat ini terus bergulir membutuhkan kondisi yang kondusif. Langkah silaturahmi dengan eks Napiter ini dalam rangka mereduksi ancaman Kamtibmas menjelang pesta demokrasi.
Oleh karena itu Pemerintah tentunya dan pihak terkait lainnya berharap bahwa Kondusifitas menjadi syarat penting bagi pelaksanaan Pemilu. Sehingga partisipasi eks Napiter yang menyatakan mendukung Pemilu aman dan damai 2024 sangat berpengaruh kuat bagi kelancaran pesta Demokrasi Indonesia tahun 2024 khususnya di Provinsi Jambi. (*).
Discussion about this post