KATIGO.ID | BATANGHARI – Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen Pol Drs Rusdi Hartono menghadiri Pembacaan dan Penandatanganan Pernyataan Ikrar Setia NKRI, Lepas Bai’at dan Ikrar Setia NKRI Jaringan Jama’ah Ansharu Syari’ah dan Eks Napiter Wilayah Jambi, bertempat di Ruang Aula Besar Kantor Bupati Batang Hari, Kabupaten Batang Hari, Selasa (30/04/2024).
Gubernur Jambi DR H Al Haris dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Densus 88 dan Kapolda jambi serta mengajak eks JAS dan eks Napiter untuk satukan visi cinta NKRI, bahwa setiap langkah dan upaya yang dilakukan dapat bernilai pahala dan kebaikan.
“Apresiasi saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan bekerja sama sehingga kegiatan Pembacaan dan Penandatanganan Pernyataan Ikrar Setia NKRI dapat diselenggarakan. Dengan adanya penandatanganan dan sumpah ikrar ini, semua untuk dapat menjadi anggota masyarakat Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, menghormati dan menghargai keberagaman negeri ini serta menjalankan ajaran agama secara benar dan sebaik-baiknya dengan tuntunan pemuka agama atau ulama yang terpercaya keilmuannya,” ujar Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono menegaskan, dengan adanya lepas bai’at dan ikrar setia NKRI ini bukan sekedar slogan semata.
“Tapi setia kepada NKRI ini merupakan komitmen yang kuat di dalam diri kita masing-masing dan bersedia menjaga persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Ini disampaikan di depan belasan eks anggota Jama’ah Ansharu Syariah (JAS), Jamaah Ansharu Daulah (JAD) dan eks Napiter wilayah Jambi melakukan lepas bai’at dan mengucapkan ikrar Setia NKRI.
Kapolda juga optimis dengan semangat kegiatan ini, adanya kesadaran dari diri sendiri untuk melepas bai’at dan ikrar setia NKRI.
“Ini merupakan proses yang panjang dan tidak mudah hingga saudara-saudara kami ini sampai dengan lepas baiat dan ikrar setia NKRI,” tuturnya.
Menurut Kapolda, segala permasalahan tidak selalu melalui kekerasan tapi dengan solusi-solusi yang sifatnya membangun.
“Kepada rekan-rekan yang akan melakukan bai’at, saya berharap saudara-saudara bisa mandiri bisa maju dan bisa berjihad dalam kerangka-kerangka Islam yang sebenarnya dan jihad untuk keluarga,” tandas Rusdi.
Dia juga berharap, kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka tapi ada tindak lanjutnya ke depan.
“Sebagai anak bangsa kita terus turut serta dalam pembangunan ekonomi, pendidikan maupun bidang sosial. Mari kita kelola bangsa ini, negeri yang kita cintai ini untuk terus menuju bangsa yang sejahtera bagi seluruh anak rakyat Indonesia,” harap Kapolda.
Salah seorang anggota JAD, Faturahman, yakin apa yang diperbuat adalah salah. Karena itu, mereka ingin kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami yakin dan seyakin-yakinnya untuk melepaskan bai’at dan kembali ke NKRI,” ujar salah seorang anggota JAD, Faturahman.
Dirinya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak terkait yang telah sabar dan telaten dan membimbing serta mengingat kami ke ajaran yang benar.
“Kami berharap kedepannya, kami semua bisa istiqomah dalam menjalankan agama Islam yang benar,” tutur Faturahman. (*).
Discussion about this post