KATIGO.ID | BUNGO – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali marak terjadi di dekat kawasan Bandara Penerbangan di Muara Bungo, Jambi. Sejak beberapa tahun yang lalu, tim gabungan dari TNI – Polri serinh melakukan penghentian aktivitias PETI dilokasi tersebut.
Bahkan, di kawasan aktivitas PETI sebelumnya petugas telah mendirikan posko terpadu aktivitas PETI. Namun para pelaku tampaknya belum jera, sehingga berani melakukan kembali secara terang-terangan di lokasi yang sama.
Saat di konfirmasi media ini, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) enggan berkomentar banyak saat ditanyai terkait masih ada aktivitas PETI yang berada di dekat kawasan Bandara Bungo.
“Kita dan tim akan mempelajarinya,” singkatnya, Rabu (29/3/2023) saat di tanyai melalui pesan whatsapp.
Informasi dilapangan, diketahui aktivitas PETI ini berada di lahan tanah milik PT. Merangin Karya Sakti (PT. MKS) dan disinyalir ada sekitar 20 unit mesin dompeng di lokasi tersebut.
Selain itu, aktivitas PETI di Kabupaten Bungo bukan hanya di kawasan dekat Bandara Bungo, tapu marak juga terjadi di daerah Pelepat dengan menggunakan alat berat yang mengakibatkan rusaknya ekosistem, bahkan sampai merubah alur sungai.
Ditambahkan sumber yang enggan disebutkan namanya, penambangan emas tanpa izin (PETI) berkedok sebagai penambang pasir.
“Jadi mereka ini berpura-pura menambang pasir, padahalkan jelas ini PETI,” tandasnya.
Discussion about this post