KATIGO.ID, JAMBI – Kinerja penyelesaian tindak pidana Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi tahun 2022 sebesar 68 persen, sementara di bandingkan tahun sebelumnya 2021 sebesar 73 persen.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, tindak pidana penyelesainnya di tahun 2022 di banding dengan tahun 2021 mengalami penurunan di gangguan khamtibmas di Provinsi Jambi.
Tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 894 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak 305, dan yang terakhir pencurian dengan kekerasan sebanyak 82 perkara.
“Ini tindak pidana menonjol, ada penurunan sebanyak 5 persen dari perkara, curat, curanmor dan curas,” kata Kapolda Jambi, pada saat konferensi pers akhir tahun 2022 di Mapolda Jambi, kamis (29/12/2022).
Sementara di jumlah perkara kriminalitas meningkat tahun 2022 naik dibandingkan dengan tahun 2021.
Ditahun 2021, jumlah tindak pidana sebanyak 5.008 kasus dan di tahun 2022 jumlah tindak pidana sebanyak 5.259 kasus, naik sebanyak 5 persen dari persentase pertahun.
Selanjutnya, penyelesaian kasus tindak pidana pada tahun 2021 sebanyak 3.918 kasus, di tahun 2022 penyelesaian kasus sebanyak 3.913 kasus, dari persentasi tahun 2021 dan 2022 hanya -0,1 persen.
Naiknya kasus di Provinsi Jambi tersebut di karenakan masyarakat lebih mudah untuk melaporkan tindak pidana atau gangguan khamtibmas melalui via whatsapp “bantuan polisi”, hal tersebut demi mendapatkan keadilan dan mempercepat pengaduan terkait gangguan khamtibmas.
“Semoga di tahun 2023 nanti, kita berharap bersama-sama warga masyarakat Provinsi Jambi untuk menjaga situasi kamtibmas, agar tingkat tindak pidana menurun,” tandasnya. (*).
Discussion about this post