KATIGO.ID | JAMBI – Dalam semangat kebangsaan dan kemitraan strategis dengan kalangan pemuda, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar, S.I.K., M.H. menggelar silaturahmi bersama Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus, Aliansi BEM, Paguyuban Mahasiswa Kabupaten/Kota, dan Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Provinsi Jambi Kamis (22/5/2025).
Kegiatan berlangsung di Rumah Kebangsaan Siginjai dan dihadiri sekitar 60 peserta dari berbagai unsur mahasiswa dan kepolisian.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Hendri Hotuguan Siregar, Dirbinmas AKBP Henky Poerwanto, Kabid Propam Kombes Pol Drs. Tony Sinambela, Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, serta perwakilan mahasiswa dari UNJA, UIN STS Jambi, dan berbagai organisasi mahasiswa lainnya.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Dirintelkam Polda Jambi, Kombes Pol Hendri Hotuguan Siregar yang menekankan pentingnya silaturahmi sebagai wadah komunikasi yang sehat antara Polri dan kalangan mahasiswa.
“Pertemuan ini adalah bentuk komitmen kami dalam mengawal aspirasi mahasiswa agar tersampaikan dengan tepat dan damai. Kami harap momen ini mempererat solidaritas dan menjadikan Jambi lebih baik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua BADKO HMI Jambi, Ozi Saifirman, yang mewakili mahasiswa. Ia menyampaikan terima kasih atas kesempatan berdiskusi langsung dengan Kapolda Jambi. “Kami bangga bisa berdialog dengan pemimpin kepolisian tertinggi di provinsi ini. Ini kesempatan belajar yang berharga bagi kami semua,” katanya.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Krisno H. Siregar memaparkan pengalaman pribadinya selama menjadi aktivis mahasiswa. Ia menggarisbawahi bahwa sinergi antara kepolisian dan generasi muda adalah kunci menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan produktif.
“Polri bukan hanya penegak hukum, tetapi juga mitra pembangunan. Kami membuka ruang dialog, kolaborasi, dan akan terus mendukung gerakan mahasiswa yang membawa nilai-nilai positif untuk kemajuan Jambi,” ujar Kapolda.
Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga stabilitas, mengawal demokrasi, serta berkontribusi terhadap penyelesaian masalah sosial, lingkungan, dan ekonomi di daerah.
Sesi tanya jawab yang berlangsung hangat menampilkan berbagai isu aktual, mulai dari maraknya judi online, rawannya kasus korupsi, hingga kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal dan angkutan batubara.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda menjelaskan bahwa judi online merupakan kejahatan lintas negara yang sulit diberantas tanpa sinergi lintas sektor. Ia mendorong gerakan mahasiswa untuk menyuarakan kampanye anti-judi melalui media sosial dan kegiatan edukatif.
Terkait korupsi, Kapolda menyampaikan bahwa penegakan hukum ideal adalah mencegah, bukan sekadar menghukum. “Korupsi adalah kejahatan pola pikir. Mencegahnya berarti kita menang sebelum bertarung,” ujarnya.
Sedangkan dalam isu lingkungan dan batubara, Irjen Krisno mengajak mahasiswa menjadi garda depan dalam menjaga ekosistem. Ia mengakui bahwa persoalan ini kompleks, tetapi dapat diselesaikan dengan kesadaran bersama dan dukungan pemuda sebagai agen perubahan.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri, dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi antara aparat kepolisian dan mahasiswa Jambi.
Silaturahmi yang berlangsung selama satu jam ini berjalan aman dan kondusif. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dialog yang sehat antara Polri dan mahasiswa bisa menjadi fondasi penting dalam membangun Provinsi Jambi yang lebih maju, sejuk, dan berdaya saing. (*).
Discussion about this post