Executive General Menager PT Angkasa Pura II Jambi Silahturahmi Dengan Kapolda Jambi, Ini Maksud dan Tujuannya

KATIGO.ID | JAMBI – Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono silaturahmi dengan Executive General Manager PT. Angkasa Pura II Jambi pada Senin, (24/07/2023).

Hadir pada kegiatan tersebut, Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol. Yudo Nugroho Sugianto, Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi, Kabid Propam Polda Jambi Kombes Pol. Alfonso Doly Gilbert Sinaga, Executive General Manager PT. Angkasa Pura II Jambi Siswanto dan Staf Executive General Manager PT. Angkasa Pura II Jambi Ade Irawan.

Kedatangan Executive General Manager PT. Angkasa Pura II Jambi, disambut dengan hangat oleh Kapolda Jambi di ruang kerjanya.

Pada kesempatan tersebut, Executive GM PT. Angkasa Pura II Siswanto menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Kepolisian untuk pengamanan kegiatan yang dilaksanakan oleh KBSS XIX (Kumpul Bareng Scooter Se-Sumatera) di lapangan Bandara Lama.

Selain itu disampaikannya juga, terkait maksud tujuan silaturahmi dengan Kapolda Jambi yaitu membahas konflik di lahan Turning Area Light Bandara STS Jambi tepatnya di Kab. Muaro Jambi seluas ± 200 M.

“Pada saat pihak kami hendak memasang pagar pembatas karena beberapa kali lampu di area tersebut hilang, selanjutnya ada pihak perorangan didampingi oleh LSM yang mengirim somasi kepada kami dan mengancam pihak kontraktor dan mengklaim bahwa lahan tersebut miliknya,” jelas Siswanto.

Selanjutnya dijelaskannya juga, bahwa pihak perorangan tersebut meminta kepada PT. Angkasa Pura II Jambi untuk mengganti rugi lahan yang diklaim tersebut, sementara PT. Angkasa Pura II Jambi mempunyai berkas dan data kepemilikan lahan yang lengkap, sebaliknya pihak perorangan tersebut tidak mempunyai berkas dan data kepemilikan yang lengkap.

Merespon pernyataan tersebut, dikatakan Kapolda Jambi bahwa Polda Jambi tentunya akan membantu untuk penyelesaian masalah tersebut.

“Terimakasih atas kunjungan dan silaturahmi PT. Angkasa Pura II Jambi dengan Polda Jambi, Kita akan bersama-sama dengan TNI dan Pemerintah untuk melindungi aset Objek Vital Nasional, karena dalam hal ini tidak ada pilihan selain proses dengan tegas,” ucap Kapolda Jambi.