KATIGO.ID, BUNGO – Kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Daerah Aliran Sungai (DAS), lahan/tanah masyarakat dan hutan, apalagi menggunakan alat berat sangat berdampak pada terjadinya kerusakan lingkungan, sehingga diharapkan keseriusan pemerintah Kabupaten Bungo untuk tegas menertibkan dan berantas permasalahan PETI.
Ketua Forum Peduli Pelepat, Satria Oendric mengatakan, bahwa Forum Peduli Pelepat (FPP) terus berjuang dan mendukung Pemerintah Bungo dan penegak hukum dalam memberantas aktivitas PETI di Kabupaten Bungo.
“Saat ini sangat memprihatinkan, dimana dampak dari PETI sangat dirasakan seperti pencemaran dan kekeruhan air sungai, lahan pertanian menjadi tidak produktif serta kerusakan ekosistem hutan,” kata Satria Oendric, Selasa (16/8/2022).
Dirinya berharap pemerintah serius menyikapi permasalahan PETI dengan melakukan pemetaan lokasi terdampak kerusakan lingkungan dan upaya pemerintah untuk merehabilitasi lahan bekas tambang dan menjaga kelestarian air (DAS) sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan aksi turun kejalan dengan memasang sejumlah spanduk di beberapa lokasi strategis dan pemasangan stiker yang berisi himbauan dan dukungan, agar dilakukan penertiban dan pemberantasan aktivitas PETI di Kabupaten Bungo ini, harapan kita sebagai wujud kepedulian Ormas Forum Peduli Pelepat terhadap kerusakan lingkungan sebagai dampak dari aktivitas PETI,” sambungnya.
“Saya menghimbau dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama menjadikan alam lebih lestari, stop dan berantas PETI dan segala bentuk Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bungo,” pungkasnya.(*).
Discussion about this post