KATIGO.ID | BATANGHARI – Pemerintah Kabupaten Batanghari kini menaikkan status menjadi tanggap darurat bencana banjir. Status ini dikarenakan banjir di wilayah Batanghari beberapa hari ini terus meluas.
Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, SE kepada media Senin (15/1/2024) mengatakan, kini sudah terdapat 14.800 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang tersebar di 69 desa di 7 Kecamatan yang ada di Batanghari. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Batanghari sejak Jum’at (12/1/24) telah menetapkan status tanggap darurat banjir.
Dikatakan Fadhil Arief, ketinggian air sungai Batanghari berdasarkan pemantauan Tinggi Muka Air (TMA) sudah mencapai 380 cm, sementara di kabupaten lainya dalam provinsi Jambi lebih dahulu dilanda banjir mencapai 4,5 meter, aliran air dari ulu sungai akan memasuki wilayah Batanghari dan kabupaten Batanghari akan berpotensi ketinggian air mencapai 4,5 meter.
Fadhil Arif menegaskan, kesiap siagaan seluruh elemen pemerintah dalam memantau perkembangan banjir harus selalu mengingatkan pada warga agar terus waspada dan berhati hati, karena saat ini sedikitnya terdapat 14.800 kepala keluarga terdampak banjir, 69 desa dari 7 kecamatan di kabupaten Batanghari.
“Saya minta seluruh kades agar dapat selalu memantau perkembangan banjir, banjir berpotensi akan semakin meluas, saat ini 14.800 KK dari 69 desa telah mengalami kebanjiran,” jelas Fadhil Arif.
Dengan ditetapkanya status banjir menjadi tanggap darurat musibah banjir, pemerintah telah mendata warga yang terdampak ekonomi yang diakibatkan banjir, sehingga pemerintah akan menyalurkan bantuan pada daerah yang terdampak parah akibat banjir.
”Kita telah menetapkan tanggap darurat Banjir, sejauh ini kita telah membantu membuka tenda tenda pengungsian warga, namun bantuan pangan belum, setelah dinaikkan status kita akan data dampak terparah ekonomi warga yang terdampak banjir akan disalurkan bantuan,” jelasnya.
Dampak semakin meluasnya musibah banjir di kabupaten Batanghari, bupati Fadhil mengultimatum Seluruh kades diminta pro aktif mengingatkan warga untuk selalu berhati hati dan anak anak diminta tidak bermain main dengan air banjir, selain itu warga diminta untuk menjaga kesehatan pemerintah melalui puskesmas dan dokter tangguh/akan terus melakukan pemantauan kesehatan warga yang terdampak banjir, dikhawatirkan dampak banjir banyak mengganggu kesehatan warga.
”Banjir semakin meluas, kesehatan warga perlu dijaga, puskesmas dan dokter tangguh harus sigap bantu kesehatan warga,” tutup Fadhil. (*).
Discussion about this post