KATIGO.ID | JAMBI – Sekretaris Horas Bangso Batak (HBB) DPD Provinsi Jambi, Jon Sihombing, S.H, angkat bicara terkait maraknya pelanggaran lalu lintas oleh truk angkutan yang melakukan praktik Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) di wilayah Jambi. Menurutnya, keberadaan truk ODOL tidak hanya membahayakan pengguna jalan lain, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan.
“Tentunya angkutan yang ODOL sangat merugikan semua pihak, karena muatan berlebihan sehingga jalan dan jembatan menjadi rusak, membahayakan kendaraan lain dan juga membuat kemacetan karena tentu muatan berlebihan jalan truk pun semakin lambat,” ujar Jon Sihombing pada Sabtu (5/7/2025).
Jon juga menampung berbagai keluhan masyarakat yang mulai resah dengan kondisi lalu lintas yang kerap terganggu, terutama akibat truk angkutan batu bara yang melebihi kapasitas. Tak jarang, truk-truk tersebut mengalami kerusakan di tengah jalan dan menimbulkan kemacetan hingga potensi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Ia mendesak agar pemerintah daerah, aparat kepolisian, serta perusahaan angkutan dapat bersinergi dan mengambil langkah tegas untuk menertibkan truk ODOL. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan serta penegakan hukum yang konsisten demi mencapai target nasional.
“Dari aparat penegak hukum dan dinas perhubungan harus mengambil langkah tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sesuai dengan target nasional untuk mewujudkan Zero ODOL (tanpa truk over dimensi dan over loading) pada tahun 2026 mendatang,” tegasnya.
Dengan meningkatnya perhatian publik terhadap permasalahan ini, Jon berharap seluruh pemangku kepentingan dapat segera bertindak agar kerusakan jalan tidak semakin meluas dan keselamatan pengguna jalan lainnya tetap terjamin. (*).
Discussion about this post