KATIGO.ID | JAMBI – Polemik rencana pembangunan stockpile batu bara di Kawasan Aurduri Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Stockpile batu bara yang rencana di bangun tersebut adalah milik PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) yang mendapat penolakan dari masyarakat sekitar.
Pantauan dilapangan, lahan yang sedang di garap oleh PT. SAS tersebut seluas sekitar 40 hektar, dan saat ini telah di “land clearing” atau pembersihan lahan yang akan dijadikan area.
Sebelum menggarap lahan yang akan dijadikan stockpile batu bara, Totong Wahyudi Lurah Aurkenali mengatakan, pihak PT. SAS tidak pernah melakukan sosalisasi kepada masyarakat sekitar Aur Kenali maupun ke pihak Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Karena kata Totong, banyak masyarakat yang bertanya-tanya terkait akan di bangunnya stockpile batu bara di dekat area rumah mereka.
“Pihak PT. SAS belum ada melakukan sosialisasi ke warga maupun kelurahan, ternyata lahan sudah di “land clearing”,” kata Lurah Aur Kenali.
Sebelumnya, tim terpadu telah turun ke lapangan dikarenakan ada penolakan dari masyarakat terkait pembangunan stockpile batu bara tersebut.
Bukan hanya ada penolakan dari warga, setelah tim terpadu turun kelapangan, diduga PT. SAS telah menutup aliran anak sungai di lahan tersebut.
“Kalau masalah penolakan kita ikut apa kata warga aja, karena tugas kita menyerap aspirasi warga, terkait penutupan aliran anak sungai, dengar-dengar disitu ada aliran sungai kecil, akibat dari timbunan tanah menggunakan alat berat, itu kan aliran airnya ke sawah warga Penyengat Rendah, jadi kalau di musim kemarau, air itulah yang mengalir ke sawah agar sawah warga hidup,” sambungnya.
Diketahui, lokasi lahan yang akan di garap PT. SAS untuk pembangunan stockpile bersebelahan dengan Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi, dan di sisi samping lahan sangat berdekatan dengan Intage PDAM Aur Kenali. (*).
Discussion about this post