KATIGO.ID | SUNGAI PENUH – Kelompok Pengajian Jam’iyyatul Islamiyah Kota Sungai Penuh menyuarakan deklarasi untuk menolak paham intoleran dan radikalisme. Hal ini dilakukan, agar paham tersebut tidak mewabah ke kalangan jemaah yang ada di dalam pengajian tersebut, Kamis, (5/6/2024).
“Jam’iyyatul Islamiyah menolak dan mengecam segala bentuk aksi radikalisme dan intoleransi serta siap membantu aparat Pemerintah dalam rangka menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kota Sungai Penuh agar tetap kondusif,” Ujar Beberapa Kelompok Pengajian Jam’iyyatul Islamiyah saat Gelora Deklarasi tolak paham intoleran dan radikalisme.
Ditambahkan Pimpinan Jam’iyyatul Islamiyah sekaligus Imam Besar Masjid Buya Drs. H. Audal Amli, M.Si., pihaknya sengaja melakukan deklarasi tolak paham radikalisme dan intoleran, karena dinilai penting untuk merespon maraknya fenomena berkembangnya paham intoleran.
“Dengan islam yang Rahmatan Lil Alamin, seharusnya paham-paham intoleran dan radikalisme tidak perlu ada,” tegasnya.
Pada kesempatan ini diutarakan, keberadaan Jam’iyyatul Islamiyah Kota Sungai Penuh diharap harus memiliki program yang bisa bersinergi dengan aparat Pemerintah, demi menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Provinsi Jambi.
“Saya berharap pihak keamanan dapat membantu agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan nyaman, tanpa ada gangguan,” pungkas ar Masjid Buya Drs. H. Audal Amli usai pergelaran deklarasi tersebut.
Selain deklarasi tolak paham radikalisme dan intoleran, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan acara halal bihalal, dengan seluruh pengurus inti Jam’iyyatul Islamiyah Kota Sungai Penuh. (*).
Discussion about this post