KATIGO.ID, BATNGHARI – Kelangkaan pasokan elpiji berukuran 3 kilogram cukup dirasakan oleh masyarakat. Sebagian besar masyarakat mengeluhkan langkahnya pasokan gas elpiji 3 kilogram di beberapa wilayah khusunya di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Bebebrapa hari ini banyak konsumen rumah tangga menjerit karena harus mengantri cukup lama bahkan ada sebagian masyarakat tidak mendapatkannya. Hal ini kerap terjadi dan terbukti merugikan konsumen karena harus membeli dengan harga yang tinggi di pengecer atau toko.
Kelangkahan gas elpiji 3 kilogram tersebut dirasakan warga Kelurahan Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, pasokan gas yang cepat habis dipangkalan, membuat warga sekitar kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.
Salah satu warga Jembatan Mas yang tak mau disebutkan namanya menuturkan, di wilayah Jembatan Mas tersebut memiliki 6 pangkalan gas elpiji 3 kilogram, tetapi masyarakat setempat masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
“Kita kurang tau apa penyebab kelangkahan gas elpiji 3 kilogram ini, padahal pemerintah telah menetapkan kuota gas elpiji tersebut untuk masyarakat, dan disini memliki 6 pangkalan gas, namun masyarakat masih juga susah untuk mendapatkan membeli gas elpiji,” tuturnya, minggu (23/10/2022).
Lebih lanjut, menurutnya pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram banyak yang nakal, menjual ke para pengecer untuk dijual kembali, sebenarnya ini kan peruntukan untuk masyarakat kurang mampu
“Para pemilik pangkalan menjual gas elpiji3 kilogram diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan mereka menjual ke pengecer dengan jumlah banyak dan ada pangkalan yang memang tidak melayani masyarakat sekitar, melainkan dijual langsung kepengecer,” cecarnya.
Kejadian tersebut, beberapa masyarakat di wilayah tersebut telah melaporkan ke pihak terkait, tentang kelangkahan gas elpiji 3 kilogram, namun pengaduan kami tak diindahkan atau keluar masuk kuping kanan, keluar kuping kiri.
“Warga kemarin sudah melapor kekelurahan, tapi belum ada tanggapan, padahal pangkalalan di Kota dan Kecamatan loh, tapi pak camat dan polsek pemayung seperti tidak ada tanggapan dengan kesulitan warga,” tandasnya. (*).
Discussion about this post