KATIGO.ID, BATANGHARI – Pondok Pesantren Manba’ul Huda, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi menyatakan tegas, menolak intoleransi dan paham radikalisme. Hal itu dilakukan agar paham tersebut tidak mewabah ke pemuda di Wilayah Batanghari khususnya para santri yang mondok.
Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Manba’ul Huda, KH. M. Ngalimun mengatakan, ini menjadi kewajiban bagi kita semua, untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
“Ketahuilah bahwa menjaga sikap intoleransi dapat mengancam kerukuran dan keberagaman di Indonesia, oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban bagi kita semua, agar selalu menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” katanya. Kamis (14/4/2022).
Ia berharap agar pemuda-pemudi khususnya santri dan santriwati yang mondok harus mempunyai program yang bisa bersinegi dengan pemerintah dan instansi keamanan dalam hal ini TNI/Polri.
“Peran pemuda khusunya santri yang mondok sangatla penting, dengan ini, kewajiban kita menolak sikap intoleransi, radikalisme, terorisme, dan tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax (bohong), serta paham yang bertentangan dengan pancasila demi keutuhan bangsa,” tegasnya. (*).
Discussion about this post